Dinas Komunikasi Informasitka, Statistika, dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan
Jl. Urip Sumoharjo No.269, Makassar, Sulawesi Selatan
20 Mar 2019
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menghadiri Seminar Nasional Industri Maritim yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Teknik Unhas dengan tema “Menjadikan Sulsel Sentra Industri Pemeliharaan Kapal Indonesia dalam rangka Mendukung Program Tol Laut dan ALKI” yang dilaksanakan di Hotel Claro Makassar, Rabu (20/3/2019).
Dalam kesempatan ini, Wagub Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi pembuatan kapal di Cirebon oleh alumni teknis Unhas Angkatan 1997. Andi Sudirman Sulaiman pun mengaku akan membentuk tim khusus percepatan dengan bekerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pihak galangan dan akademisi merancang sistem guna membantu para tim tersebut.
"Kita berharap ini agar kita ciptakan berkolaborasi bukan lagi berkompetisi, artinya adalah mari kita bersinergi," harapnya.
Andi Sudirman menjelaskan jika saat ini tengah dilakukan upaya seperti diskusi guna pembentukan tim eksternal yang sesuai dengan aturan Pemprov Sulsel.
"Ini yang kita mau lihat apa ada di perubahan atau di tahun 2020 sudah ada sehingga statement-statement bisa kita support dari pemerintah sendiri. Jadi, apa yang mereka butuhkan, kita bisa akses cepat dan apa yang mereka lakukan pembangunan di sana," jelas Andi Sudirman.
Wagub yang juga Alumni Teknik Mesin Unhas ini juga menambahkan jika para pelaku usaha ataupun investor tentu berkontribusi besar dan mereka datang ke Sulsel untuk difasilitasi dan kerjasama. Olehnya itu, harus ada study kelayakan di mana lokasi yang tepat.
"Kami kemarin meminta study kelayakan melibatkan pelaku untuk beraktifitas di situ, untuk ikut terlibat memberi masukan baik advisor dan dari segi sisi yang terbaik dan resources yang dibutuhkan dan tempat strategis wilayahnya dan semacamnya," ungkapnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Kemaritiman Syafri Baharuddin mengatakan Sentra Industri di Sulsel ada di Gowa, Takalar, Bantaeng, Selayar, Bulukumba dan Parepare, sementara Makassar menyediakan apa yang dibutuhkan oleh daerah-daerah. Hal ini bukan bentuk persaingan, melainkan wujud saling mendukung dan sinergitas.
"Kami berharap agar pariwisata yang berkembang pesat, pembuatan kapal-kapal seperti kapal Phinisi itu harus tumbuh dibantu dari daerah-daerah seperti Jeneponto, Bantaeng, Selayar dan Bulukumba," harapnya.
Rabu, 20 Maret 2019