Dinas Komunikasi Informasitka, Statistika, dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan
Jl. Urip Sumoharjo No.269, Makassar, Sulawesi Selatan
29 Jun 2018
Sehubungan dengan pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2018 di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono yang juga merupakan Dirjen Otonomi Daerah (Otda) menggelar konferensi pers di Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumiharjo, Makassar, Kamis (28/6).
Ia memberikan apresiasi yang tinggi kepada KPU dan Bawaslu, TNI, Polri dan pihak-pihak yang telah bekerja keras sehingga Pilkada Serentak berlangsung aman, damai dan sukses. Berbagai masalah substansial dan teknis telah diatasi dengan sangat baik.
"Pilkada aman, nyaman, damai dan hampir tidak ada kejadian yang mempengaruhi proses Pilkada sehingga berlangsung kondusif," kata Soni Sumarsono.
Walaupun sejumlah lembaga survei sudah mengeluarkan quick count atau hitung cepat, Sumarsono meminta baik paslon untuk menahan diri, sembari bersabar menunggu. Karena hasil yang diumumkan dari quick count bukan pada posisinya sebagai hasil resmi. Ia meminta untuk menunggu hasil resmi dari KPUD.
Perhitungan masih terus berjalan, jangan ada euforia (perayaan berlebih). Jika sudah merasa menang, cukup dilakukan dengan berdoa dan bersyukur. Yang paling penting adalah menghargai perasaan paslon lain yang mungkin berdasarkan hitung cepat bukan yang tertinggi.
"Jangan euforia, karena ini baru hitung cepat supaya suasana yang tercipta kondusif," sebutnya.
Ia mengingatkan agar paslon dan meminta masyarakat untuk menciptakan suasa kondusif pasca pemberian suara. Membangun kembali suasana kekeluargaan dan persaudaraan walaupun berbeda pilihan. Bekerja seperti biasanya agar tetap produktif dan pemimpin yang terpilih ada pada hakikatnya adalah pemimpin bersama yang akan memimpin.
Sumarsono menyampaikan sangat menyayangkan beredarnya video euforia perayaan kemenangan kotak kosong versi hitung cepat yang dilakukan oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Menurut Dirjen Otda Kemendagri ini, tidak selayaknya seorang Wali Kota Makassar melakukan euforia dengan kemenangan kotak kosong. Sebab, seorang Wali Kota harusnya mengayomi seluruh rakyatnya, termasuk semua Paslon. Beda halnya jika Danny Pomanto maju sebagai kandidat dan tidak aktif sebagai Wali Kota Makassar.
"Dari video yang beredar kita akan memberikan peringatan bagi Danny mengingat Ia sebagai Wali Kota harus menjaga iklim kondusif, menghindari euforia dan ini yang sangat saya sayangkan," paparnya.
Sumarsono mengungkapkan bahwa dirinya telah menegur secara langsung. Danny pun mengerti dan meminta maaf.
"Saya sudah menegur pak Danny dan dia sudah mengakui kesalahannya, meminta maaf. Saya sudah ingatkan, dia menerima dan dia tidak ngeyel kalau di tegur, seandainya dia ngeyel baru kita akan berikan teguran keras melalui tertulis," tegas Soni Sumarsono.
Berdasarkan data rekapitulasi perhitungan suara sementara KPU Sulsel yang diperoleh dari Desk Pilkada Sulsel, Kamis, 28 Juni 2018 pada pukul 10.30 Wita. Jumlah total suara yang masuk 2.489.880 dengan jumlah total partisipasi pemilih 71,41 persen.
Adapun perolehan sementara untuk Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel dari jumlah suara yang sementara yang masuk. Untuk Paslon nomor urut 1 Nurdin Halid - Abdul Aziz Qahar Mudzakkar 653.182 suara (26,54 persen), nomor urut 2 Agus Arifin Nu'mang - Tanribali Lamo 207.567 suara (8,43 persen), nomor urut 3 Nurdin Abdullah - Andi Sudirman Sulaiman 1.058.499 suara (43,01 persen) dan nomor urut 4 Ichsan Yasin Limpo - Andi Mudzakkar 541.739 (22,01 persen).
Ia juga memberikan apresiasi kepada daerah yang partisipasi pemilihnya sangat tinggi di Sulsel, tercatat berdasarkan data KPU Kabupaten Pinrang dengan 84,6 persen dan Kabupaten Sidrap dengan 82,3 persen, sementara yang terendah Kabupaten Bulukumba 60,9 persen dan Kota Makassar 61,6 persen.
Jumat, 29 Juni 2018 (Hr)