Dinas Komunikasi Informasitka, Statistika, dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan
Jl. Urip Sumoharjo No.269, Makassar, Sulawesi Selatan
20 Sep 2024
Makassar - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus mendorong digitalisasi administrasi dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerapan Tanda Tangan Elektronik (TTE). Acara ini diikuti oleh seluruh kepala sekolah SMA, SMK, dan SLB se-Sulsel secara hybrid dari Kantor Gubernur Sulsel, Rabu, 18 September 2024.
Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, yang membuka acara, menegaskan pentingnya digitalisasi untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih cepat, efisien, dan aman. Dalam acara tersebut, Prof. Zudan menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Kominfo-SP dan Dinas Pendidikan atas inisiatif ini.
Sultan Rakib, Plh. Kepala Dinas Kominfo-SP, menjelaskan bahwa Pelaksanaan Bimtek Penggunaan TTE Para Kepala Sekolah SMA, SMK dan SLB pada Aplikasi Smartoffice (SO) Lingkup Pemerintah Sulawesi Selatan untuk mempermudah dan mempercepat dalam penandatanganan dokumen tata naskah dari mana saja dan kapan saja dengan hanya menggunakan smartphone, komputer maupun tablet. “Kami harapkan Seluruh Kepala Sekolah SMA, SMK dan SLB Pemprov Sulsel dapat mengimplementasikan Penggunaan TTE pada tata naskah sebagai upaya mendukung tata kelola sistem pemerintahan berbasis elektronik serta tindak lanjut atas Arahan Bapak Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan dalam percepatan akselerasi transformasi digital pada sektor Pendidikan”, jelas Sultan Rakib
Dengan Penerapan TTE pada Aplikasi Surat Menyurat yang berlaku di Lingkup Pemerintah Prov. Sulsel yaitu Smart Office tentu semakin memudahkan dan memangkas birokrasi administrasi yang ada selama ini. “Surat yang biasanya di proses dalam waktu 4 hari, bisa dipangkas menjadi 40 menit”, ujar Prof Zudan.
Peserta bimtek, seperti Muhammad Asrul dari SMA Negeri 20 Makassar dan Azis dari SMK Negeri 2 Maros, menyambut baik inisiatif ini, karena membantu mempercepat pelayanan administrasi. Namun, tantangan seperti akses internet yang belum merata masih perlu diatasi agar digitalisasi dapat berjalan optimal di semua sekolah.(*)