Dinas Komunikasi Informasitka, Statistika, dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan
Jl. Urip Sumoharjo No.269, Makassar, Sulawesi Selatan
17 May 2017
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan Kabupaten/Kota se Sulsel, hampir semua telah memiliki website. Namun, tidak semua terkelola dengan baik.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfo - SP) Sulsel, Ir H Andi Hasdullah MM, mengungkapkan, masih banyak website yang kelihatan pasif. Mulai dari kegiatan OPD yang kurang ter-update, penyediaan data yang kurang lengkap, maupun tampilan yang kurang menarik.
"Hal ini disebabkan karena dukungan Sumber Daya Manusia atau SDM yang memiliki kompetensi di bidang pengelolaan website masih sangat rendah dan terbatas. Belum lagi, masih banyak OPD dalam pengelolaan website ditangani pihak ketiga sehingga tidak berjalan sebagaimana mestinya," kata Andi Hasdullah, saat membuka Bimbingan Teknik Pengelolaan Website, di Hotel Grand Imawan, Makassar, Rabu (17/5/2017).
Ia menjelaskan, dengan adanya keterbukaan informasi, pemerintah diwajibkan memberikan ruang yang lebih banyak ke masyarakat dapat mengetahui dan berpartisipasi dalam berbagai kebijakan publik, disamping untuk mendorong terciptanya clean and clear governance. Pemerintah dan badan publik dituntut untuk menyediakan informasi yang lengkap mengenai apa yang dikerjakan secara terbuka, transparan, dan akuntabel.
"Salah satu langkah yang harus dilakukan adalah dengan membuat suatu portal website yang dapat diakses melalui internet. Dengan adanya website, akan memberikan kemudahan kepada pemerintah untuk menyebarkan informasi terkait dengan penyelenggaraan negara secara aktual dan akurat sehingga masyarakat memiliki perbandingan terhadap informasi yang didapatkan melalui media lain," jelasnya.
Andi Hasdullah menambahkan, saat ini pihaknya sementara mempersiapkan aplikasi On Smart Sulsel, yang berisi 47 layanan. Mulai dari perijinan, informasi kepegawaian, Samsat, dan lainnya.
"Semua layanan di SKPD akan disatukan. Layanan berbasis online merupakan keniscayaan, tinggal bagaimana kita mempersiapkannya," tegasnya.
Sementara, Kepala Bidang Layanan e-Government dan Pengolahan Data Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Sulsel, Drs Lukmanuddin MM, selaku ketua panitia penyelenggara, mengatakan, bimtek diikuti 80 peserta yang terdiri dari pengelola website pemerintah kabupaten/kota se Sulsel dan pengelola website pada OPD lingkup Pemprov Sulsel. Bimtek menghadirkan narasumber akademisi dari Universitas Hasanuddin dan Inixindo Jakarta dan Makassar.
"Bimtek ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan konten website, dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam hal pembuatan berita, design, layout, dan penataan konten website," urainya.