Dinas Komunikasi Informasitka, Statistika, dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan
Jl. Urip Sumoharjo No.269, Makassar, Sulawesi Selatan
02 Oct 2025
Makasar - Empat mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar melakukan kunjungan studi ke Kantor Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman akademik dengan praktik nyata di lapangan, khususnya terkait strategi penanganan isu krisis dalam lingkup pemerintahan.
Dalam pertemuan tersebut, tim Humas Pemprov Sulsel memaparkan berbagai langkah strategis yang biasa dilakukan saat menghadapi isu sensitif. Materi yang disampaikan meliputi teknik media monitoring untuk memetakan opini publik, pengelolaan narasi agar informasi tidak berkembang liar, hingga pentingnya koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyatukan langkah komunikasi pemerintah.
Mahasiswa juga diajak untuk memahami bahwa penanganan isu krisis tidak sekadar memberikan klarifikasi, tetapi menuntut kecepatan, ketepatan, dan transparansi informasi agar kepercayaan publik tetap terjaga. Selain itu, pemanfaatan media sosial sebagai kanal komunikasi dua arah dinilai sangat penting untuk meredam persepsi negatif dan membangun citra positif pemerintah.
Kepala Bidang Komunikasi dan Humas Diskominfo-SP Sulsel, Fitra, menyambut baik kehadiran para mahasiswa. Ia menegaskan bahwa dunia kehumasan menuntut profesionalisme dan adaptasi cepat terhadap dinamika informasi. “Kami menyambut baik kunjungan ini. Semoga pengalaman langsung di lapangan dapat menambah wawasan mahasiswa tentang bagaimana humas berperan menjaga reputasi pemerintah sekaligus membangun kepercayaan publik melalui komunikasi yang konstruktif,” jelasnya.
Melalui kunjungan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teknis, tetapi juga wawasan praktis tentang peran strategis humas dalam tata kelola pemerintahan. Momentum ini menjadi jembatan antara teori yang dipelajari di kampus dengan realitas kerja di instansi pemerintah, sekaligus mempersiapkan mereka menjadi calon praktisi komunikasi yang profesional, kritis, dan adaptif terhadap tantangan zaman. (*)