Dinas Komunikasi Informasitka, Statistika, dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan
Jl. Urip Sumoharjo No.269, Makassar, Sulawesi Selatan
22 Apr 2019
Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah menerima Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, Miyakawa Katsutoshi di Ruang Kerja Gubernur, Kamis (18/4/2019). Miyakawa Katsutoshi datang bersama pengusaha Jepang yang merupakan President Direktur PT Marubeni Indonesia, Takeshi Mamiya.
"Jadi beliau datang membawa company profile, terus beliau punya beberapa rencana di Sulsel. Termasuk sektor pertanian menjadi fokus. Kedua masalah incenerator pengelolaan sampah," kata Nurdin Abdullah.
Nurdin juga menekankan pembicaraan mereka baru bersifat pendahuluan, kemudian akan disiapkan rencana strategis lanjutan.
"Marubeni ini sebagai perusahan besar. Kita baru bicara item per item, nanti kita fokusnya kemana, kita juga bicara infrastruktur jalan tol. Jadi beberapa fokus kita, tentu termasuk pembiayaannya," sebut Nurdin.
Dalam kesempatan ini, mereka juga membahas terkait peluang pengembangan jagung. Masalah yang ada adalah stabilitas harga serta bagaimana bekerja sama dan dapat mensejahterakan para petani.
"Tadi juga saya kemukakan masalah kesejahteraan petani, karena petani kita tulang punggung bangsa kita. Kalau sejahtera, anak turunannya juga akan bertani," harapnya.
Sementara Takeshi menyampaikan kedatangan mereka untuk melihat potensi yang bisa dikerjasamakan.
"Kami hadir karena melihat betapa besar potensi Sulsel, jadi datang berdiskusi dengan Pemprov Sulsel kira-kira apa yang bisa dikerjasamakan. Ini dalam rangka mengelola potensi agar menjadi baik. Kami fokus di Infrastruktur dan pertanian," ujarnya.
Konjen Jepang di Makassar Temui Gubernur Sulsel
Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah menerima Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, Miyakawa Katsutoshi di Ruang Kerja Gubernur, Kamis (18/4/2019). Miyakawa Katsutoshi datang bersama pengusaha Jepang yang merupakan President Direktur PT Marubeni Indonesia, Takeshi Mamiya.
"Jadi beliau datang membawa company profile, terus beliau punya beberapa rencana di Sulsel. Termasuk sektor pertanian menjadi fokus. Kedua masalah incenerator pengelolaan sampah," kata Nurdin Abdullah.
Nurdin juga menekankan pembicaraan mereka baru bersifat pendahuluan, kemudian akan disiapkan rencana strategis lanjutan.
"Marubeni ini sebagai perusahan besar. Kita baru bicara item per item, nanti kita fokusnya kemana, kita juga bicara infrastruktur jalan tol. Jadi beberapa fokus kita, tentu termasuk pembiayaannya," sebut Nurdin.
Dalam kesempatan ini, mereka juga membahas terkait peluang pengembangan jagung. Masalah yang ada adalah stabilitas harga serta bagaimana bekerja sama dan dapat mensejahterakan para petani.
"Tadi juga saya kemukakan masalah kesejahteraan petani, karena petani kita tulang punggung bangsa kita. Kalau sejahtera, anak turunannya juga akan bertani," harapnya.
Sementara Takeshi menyampaikan kedatangan mereka untuk melihat potensi yang bisa dikerjasamakan.
"Kami hadir karena melihat betapa besar potensi Sulsel, jadi datang berdiskusi dengan Pemprov Sulsel kira-kira apa yang bisa dikerjasamakan. Ini dalam rangka mengelola potensi agar menjadi baik. Kami fokus di Infrastruktur dan pertanian," ujarnya.
Senin, 22 April 2019(Hr)