Dinas Komunikasi Informasitka, Statistika, dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan
Jl. Urip Sumoharjo No.269, Makassar, Sulawesi Selatan
20 Sep 2024
Makassar - Dalam rangka memperingati Hari Statistik Nasional 2024, BPS Provinsi Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan Pojok Statistik UNHAS menyelenggarakan seminar yang akan menggali peran penting statistik dalam mendukung pembangunan dan kebijakan publik, khususnya di Sulawesi Selatan pada Kamis, 19 September 2024
Seminar ini dilaksanakan secara hybrid, baik online via zoom, juga live streaming melalui kanal youtube. Kepala Diskominfo-SP Sulsel, yang diwakili oleh Fungsional Statistisi dan Penelaah Teknis Kebijakan Bidang Statistik hadir secara langsung di kantor BPS Prov. Sulawesi Selatan, bersama undangan lain seperti Perwakilan BI Sulsel, Biro Perekonomian dan Adm. Pembangunan Prov Sulsel, Bappelitbangda, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, Dept. Statistika Fakultas MIPA Unhas, serta Dept. Ilmu Ekonomi dan Bisnis Unhas.
Dalam kesempatan ini, Kepala BPS Provinsi Sulawesi Selatan, Aryanto, S.Si, MM didaulat menjadi Keynote speech, dengan menghadirkan Narasumber Prof. Dr. Ir. Indrabayu, ST, MT, M.Bus.Sys, IPM, ASEAN, Eng (Guru Besar Unhas) dengan materi Menyongsong Era Statistik 5.0: Peluang dan Tantangan Penerapan AI dalam Perancangan Kebijakan Publik. Serta dr. H. M. Ichsan Mustari, MHM (Asisten II Gubernur Sulawesi Selatan) dengan materi Potensi Perekonomian Sulawesi Selatan untuk Mendukung Indonesia Emas 2045.
Seminar yang diikuti oleh kurang lebih 300 peserta ini memberikan kesempatan emas bagi akademisi, praktisi, pembuat kebijakan, dan masyarakat umum untuk memahami perkembangan terkini di bidang statistik dan implikasinya bagi pembangunan di Sulawesi Selatan.
"Peran statistik untuk mewujudkan Indonesia Emas sangatlah penting, untuk itu perlu penyediaan data statistik yang berkualitas. Dalam seminar Hari Statistik Nasional ini, juga diharapkan menjadi transfer pengetahuan, transfer informasi sekaligus diskusi untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kita semua sebagai insan statistik bagaimana perkembangan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas data statistik, ungkap Kepala BPS Prov. Sulsel Aryanto saat membuka acara.
Selanjutnya, dalam paparan materi Prof Indrabayu menyampaikan tentang apa itu AI (Artificial Intelligence). AI adalah system yang berfikir seperti Manusia, sistem yang berfikir secara rasional, sistem yang dapat bereaksi seperti manusia, sistem yang akan melakukan aksi dengan rasional. “Dengan hadir dan berkembangnya AI mempengaruhi kurangnya lapangan pekerjaan, tertutama bagi pekerja yang menggunakan tenaga otot seperti petani”, ujar Guru Besar UNHAS tersebut. Oleh karena itu, beliau juga menyampaikan tentang resiko hadirnya Kecerdasan buatan ini yaitu hilangnya pekerjaan akibat otomatisasi, pelanggaran privasi, pemalsuan mendalam,bias algoritma disebabkan oleh data yang buruk,ketimpangan sosial ekonomi, volatilitas pasar, otomatisasi senjata.
Dalam Kesempatan kedua Dr. Ichsan Mustari selaku Asisten II Gubernur Sulawesi Selatan menyampaikan tujuan pelaksanaan otonomi daerah untuk peningkatan kesejahteraan Masyarakat, peningkatan pelayanan publik dan peningkatan daya saing daerah. Serta menjelaskan infrastruktur perikanan di Pelabuhan perikanan (PPI) yang menjadi salah satu Kawasan ekonomi yang strategi. Beliau juga menyampaikan tentang capaian kelautan dan perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, dimana produksi perikanan 2023 sebesar 4.620.232.1 ton. “Oleh Karena itu, kita berharap setiap Pelabuhan memiliki fasilitas yang sesuai dengan standar operasional demi peningkatan produksi”, tambahnya.(*)