Dinas Komunikasi Informasitka, Statistika, dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan
Jl. Urip Sumoharjo No.269, Makassar, Sulawesi Selatan
16 Dec 2019
Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. HM. Nurdin Abdullah dalam sambutannya di BC Makassar Award menyampaikan, dibawah kepemimpinan Ir. Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia, betul-betul disarankan oleh seluruh pengusaha, dimana pemerintah berpihak kepada seluruh pengusaha.
Acara yang bertajuk Sulawesi Selatan untuk dunia ini, Nurdin Abdullah menekankan, tidak boleh lagi seluruh stakeholder untuk jalan sendiri-sendiri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulsel.
Olehnya itu, Pemprov Sulsel dibawah kepemimpinan dirinya terus memberikan kemudahan bagi seluruh pengusaha, importir dan eksportir, hal ini menjadi tanggung jawab Pemprov Sulsel.
"Dibawa kepemimpinan Presiden Jokowi, bagaimana pemerintah berpihak kepada seluruh pengusaha yang ada. Kami di Sulsel mendorong menyederhanakan seluruh regulasi kepada seluruh pengusaha," kata Nurdin Abdullah di Hotel Gammara, Makassar, Senin, 16 Desember 2019.
Selain reformasi birokrasi, dibawah kepemimpinan Prof Nurdin, Sulsel sudah berhasil melakukan Dearek Call dengan waktu tempuh yang sangat efektif dan cepat, sudah gitu Sulsel juga berhasil melakukan ekspor Nickel dan SDA dari 24 kabupaten kota se-Sulsel.
"Termasuk selama ini bergantung pada Jakarta dan Surabaya, dan kita saat ini Alhamdulillah sudah Dearek Call hanya satu setengah hari dan soal izin-izin hanya hitungan menit selesai," bebernya.
Angin segar lainnya, Sulsel saat ini sudah tidak lagi bekerja sendiri-sendiri dalam mendorong ekspor. "Kita bersyukur kepada Allah SWT untuk mendorong kolaborasi dan tidak ada lagi jalan sendiri-sendiri sekarang, Alhamdulillah sudah begitu, bahkan ditingkat pusat yang akan segera diajukan ke bapak presiden," ungkapnya.
Sementara, Kakanwil Bea Cukai Sulawesi, Parjiya mengaku, sesuai arahan Bapak Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi Sulsel. "Kami memberikan support yang sangat kepada eksportir, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan di atas pertumbuhan ekonomi nasional dengan angka 7,2%," kata Parjiya. Menurut Parjiya peran dan kerja keras seluruh importir, eksportir dan seluruh pengusaha saat ini berhasil mengantarkan Sulsel menjadi daerah dengan Dearek Call yang efektif dan efisien. "Seluruh importir, eksportir dan seluruh pengusaha. Ini semua berdampak pada perkembangan ekonomi di Sulawesi Selatan, tapi komuditi yang kita ekspor masih bersifat mentah," pungkasnya.
Turut Hadir, Kakanwil Bea Cukai Sulawesi, Kepala Pelayanan Bea Cukai Makassar, Sekda Kota Makassar, Kadis Perdagangan Pemprov Sulsel, dan seluruh stakeholder lingkup Pemprov dan Pemkot Makassar, serta seluruh gabungan ekspor dan impor Indonesia.