Dinas Komunikasi Informasitka, Statistika, dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan
Jl. Urip Sumoharjo No.269, Makassar, Sulawesi Selatan
18 Oct 2018
Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah meluncurkan Baruga Pelayanan Masyarakat Sulsel, Kamis (18/10) di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel.
Baruga Pelayanan Masyarakat Sulsel ini merupakan website yang akan melayani aduan terhadap berbagai persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (Kominfo SP), Andi Hasdullah menjelaskan Baruga Pelayanan Masyarakat Sulsel aplikasi ini merupakan layanan smart office berbasis media sosial. Websitenya sendiri sudah bisa didownload di play store.
"Aplikasi ini merupakan sebuah jawaban dalam rangka memberi ruang terhadap publik untuk berinteraksi dengan pemerintah provinsi. Masyarakat bisa sampaikan aspirasinya lewat facebook, instagram, dan media sosial lain berbasis android," ungkap Andi Hasdullah.
Dia mengatakan, pengaduan yang masuk dari masyarakat akan segera ditindaklanjuti dengan cepat, tepat, dan tuntas.
Alur aduan yang masuk di media sosial terlebih dahulu akan diverifikasi. Jika identitas pelapor, konten aduan, pesan sudah jelas, kemudian diteruskan ke aplikasi Baruga Sulsel yang langsung terkoneksi dengan aplilasi aduan lapor Spam yang berlaku secara nasional.
"Dari situ, kita kemudian melakukan disposisi penyelesaian. Kalau aspirasi atau aduan berkaitan dengan kewenangan kabupaten/kota, kita disposisi ke pemda, dan seterusnya," jelas Andi Hasdullah.
Khusus untuk aduan atau aspirasi yang ditujukan ke Pemerintah Pusat, terlebih dahulu didisposisi ke Kemenpan RB untuk selanjutnya diteruskan ke kementerian terkait.
"Proses ini dilakukan by sistem. Hanya berlangsung sekitar lima menit dari pelapor sampai ke lembaga atau instansi terkait," jelas dia.
Untuk mengoperasikan aplikasi ini, Dinas Kominfo SP membentuk tim khusus beranggotakan enam orang untuk melayani pengaduan yang masuk.
Dia melanjutkan, kehadiran aplikasi ini merupakan komitmen Pemprov Sulsel untuk peduli dan melayani masyarakat. Dan yang cukup penting, gubernur dapat melihat dan merekam aspirasi masyarakat yang masuk lewat aplikasi ini.
"Bapak Gubernur dapat memonitor aduan apa saja. Ini bisa menjadi bagian dari strategi dalam merumuskn kegiatan," ungkapnya.
Di Indonesia, aplikasi sejenis ini hanya ada dua. Salah satunya seperti yang diterapkan di Jawa Barar dengan nama Quick Respon. Namun dibanding provinsi itu, cakupan aplikasi yang dioperasikan Pemprov Sulsel lebih luas, lebih maju, dan terintegrasi.
Lebih jauh dikemukakan, aplikasi ini hadir menjadi salah satu program 100 hari Dinas Kominfo SP di era Gubernur/Wakil Gubernur Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman.
Anggaran yang dibutuhkan untuk menghadirkan layanan inipun tidak terlalu besar karena hanua berkisar Rp185 jutaan.
Keunggulan lain aplikasi ini adalah bisa terintegrasi dengan berbagai layanan elektronik milik pemprov seperti eplanning di perencanaan, ebudgeting di keuangan, standar harga di Biro Aset, dan emonev dalam rangka monitoring dan evaluasi seluruh kegiatan. Sehingga setiap saat dapat dimonitor dan dipantau realisasi fisik maupun kegiatannya.
Gubernuf Sulsel Prof Nurdin Abdullah sangat mengapresiasi kehadiran website
Baruga Pelayanan Masyarakat Sulsel ini.
" Ini merupakan inovasi berbasis teknologi yang sangat baik. Kalau ada inovasi yang bermanfaat untuk semua orang dengan biaya murah, baru diapresiasi. Aplikasi ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," ungkap Prof Nurdin.
Dia melanjutkan, ini merupakan sebuah langkah maju dalam menghadirkan program 100 hari Pemprov Sulsel. Memang seharusnya seluruh OPD seperti ini. Dalam 100 hari pertama saya sebagai Gubernur Sulsel harus memikirkan apa gebrakan yang bisa dilakukan.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu menginstruksikan kepada seluruh OPD agar bisa merespon secara cepat berbagai keluhan dan aduan masyarakat nantinya yang masuk melalui aplikasi ini.