Dinas Komunikasi Informasitka, Statistika, dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan
Jl. Urip Sumoharjo No.269, Makassar, Sulawesi Selatan
23 Apr 2019
Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah menegaskan agar PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) Tbk agar segera menyerahkan fasilitas sosial (Fasos) dan fasilitas umum (Fasum) yang selama ini dikelola pihak GMTD ke Pemerintah Provinsi.
Terkait hal itu Gubernur Sulsel sudah turun tangan dan telah menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Koordinator Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) untuk mengambil aset Jalan Metro Tanjung Bunga yang merupakan jalur penghubung Kota Makassar dengan Kabupaten Takalar.
"Saya berhatap Penjabat Wali Kota Makassar terpilih yang akan menggantikan Wali Kota, Danny Pomanto saat mengakhiri masa jabatannya 8 Mei mendatang mampu menangani persoalan ini agar selanjutnya pembangunannya bisa direncanakan," kata Nurdin Abdullah.
Pemprov Silsel sendiri pada hari Kamis, 18 April lalu, telah melakukan seleksi calon Pj Wali Kota Makassar. Mereka yang terpilih adalah Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bapenda Sulsel, Denny Irawan Saardi, Kepala Balitbangda Sulsel, Iqbal Suhaeb dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Sulkaf S. Latief.
"Ini adalah tanggungjawab pj. Walikota mendatang, jika sudah terpilih, seminggu kemudian sudah harus diserahkan," tegasnya.
Menurut Nurdin Abdullah, penyerahan Jalan Metro Tanjung Bunga sangat perlu dilakukan, agar perencanaan bisa dilakukan dan menjadi land-mark Kota Makassar.
"Ini dilakukan agar kita sudah bisa mulai merencanakan, jadi landmark nanti di sana," ujarnya.
Adapun total fasum dan fasos yang harus diserahkan dari Pemkab Gowa ke Pemkot Makassar yakni sebesar 30 persen atau sekitar 120 hektar.
Selasa, 23 April 2019 (Hr)