Diskominfo-SP Sulsel siap Sukseskan Harvesting BBI/BBWI 2024

Makassar — Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) adalah gerakan pemerintah dengan tujuan mendorong peningkatan konsumsi produk serta wisata dalam negeri sehingga dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian. Sejak tahun 2023, Gernas BBI/BBWI telah dilaksanakan secara terintegrasi di berbagai daerah. 

Di Sulawesi Selatan, Kementerian Keuangan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, menggelar Harvesting BBI/BBWI dan PDN Sulawesi Selatan, Kegiatan ini dirangkaian dengan perhelatan Opening Ceremony HUT Sulsel ke 355, yang digelar pada Rabu malam hingga Sabtu malam, tanggal 16-19 Oktober 2024 di Anjungan City of Makassar, Pantai Losari

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Since Erna Lamba, mengatakan, Selama 3 hari, puluhan booth atau tenant pameran menghiasi kegiatan Harvesting BBI/BBWI ini. "Rinciannya itu ada sekitar 30 booth yang diisi UMKM binaan Kementerian Keuangan dan selebihnya 50 booth dari UMKM binaan Pemprov Sulsel," kata Since, Kamis, 17 Oktober 2024.

Sesuai arahan Sekda pada Rapat Koordinasi Teknis Persiapan Harvesting BBI/BBWI dan PDN Sulawesi Selatan yang dilaksanakan sebelumnya, Dinas Kominfo-SP Sulsel ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Dengan Aplikasi yang dimiliki oleh Kementerian Keuangan, Diskominfo-SP bertugas untuk melakukan pencatatan transaksi di tenan UMKM. “Kegiatan ini memerlukan sinergi dari berbagai pihak baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat untuk mendorong, menata, dan membuat kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri kreatif yang didominasi oleh UMKM. Maka dari itu, kami hadir dan siap berkontribusi, ujar Sultan Rakib

Plh Kadis Kominfo-SP Sulsel tersebut mengatakan, telah membagi tugas dan melibatkan bidang terkait untuk menyukseskan pendataan ini. “Kami melibatkan tema-teman bidang Humas untuk Mendesiminaai informasi selama aktivitas di pameran UMKM Pantai Losari, Bidang Statistik untuk melakukan tabulasi data nama dan nilai produk UMKM selama kegiatan serta Bidang Aptika yang mensupport jaringan dan aplikasi Tomps yang disiapkan oleh Kementerian Keuangan. Sehingga upadating atas eksisting aset dan belanja barang buatan negeri terdata dengan baik khususnya UMKM”, katanya.