Sarana
logo
blog
Diskominfo-SP Sulsel

08 Dec 2019

Andi Hasdullah Sebut, Gubernur NA Gelontorkan Rp500 Miliar untuk KabKo Tahun 2020

Kolaborasi dan sinergi untuk percepatan pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan tak cukup hanya himbauan, rapat koordinasi, atau statemen semata, Melainkan, dibutuhkan langkah kongkrit dalam bentuk dukungan keuangan yang kemudian dimanfaatkan untuk program prioritas yang langsung menyentuh masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (Kadis Kominfo-SP) Provinsi Sulawesi Selatan Ir. H. Andi Hasdullah, M.Si., kepada otonominews di Makassar, Minggu (08/12/2019).

Dikatakan Andi Hasdullah, Gubernur Prof. Dr. Ir. H.M. Nurdin Abdullah, M.Agr., (NA) sudah mencontohkan hal tersebut kepada seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota dalam bentuk bantuan keuangan daerah yang bertujuan untuk mendukung program priotas daerah yang sejalan dengan program priotitas Pemerinrah Provinsi Sulsel.

"Pada tahun 2019, alokasi dana bantuan untu daerah sekitar 300 miliar rupiah dan akan naik menjadi 500 miliar rupiah pada tahun 2020," urai Andi Hasdullah.

Kadis Kominfo-SP Provinsi Sulawesi Selatan Ir. H. Andi Hasdullah, M.Si.

Lebih jauh Andi Hasdullah menjelaskan, setiap alokasi dana untuk kabupaten/kota akan diasistensi oleh pemerintah provinsi, apakah sudah dialokasikan untuk program kerakyatan seperti pembangunan jalan atau untuk mendukung usaha ekonomi rakyat, dan yang lainnya

Pada akhirnya, kata Andi Hasdullah, hasilnya akan menjadi akumulasi sinergitas dengan program prioritas provinsi.

"Jadi alokasi bantuan dana untuk daerah tersebut tidak boleh keluar dari program prioritas provinsi. Program prioritas yang bersentuhan langsung dengan rakyat. Nah, bagi daerah kabupaten/kota yang tidak bisa merealisasikan dana bantuan tersebut dengan semestinya, sebaiknya  dikembalikan," terangnya.

Ditambahkannya, bentuk kolaborasi nyata dengan pemberian bantuan keuangan daerah yang jumlahnya relatif besar akan terus di monev hasilnya dan akan terus dilanjutkan pada tahun mendatang. 

"Ini pertama Provinsi Sulsel dibawah komando Bapak Gubernur NA yang melakukan kolaborasi sinergi daerah yang menggelontorkan dana ke daerah bawahan dan kebijakan ini merupakan inovasi. Tentu bisa dijadikan roll model untuk pemerintah daerah lain di indonesia," paparnya.

seperti yang selalu dikatakan NA, kata Andi Hasdullah, provinsi itu wilayahnya adalah kabupaten/kota. Dan NA, lanjutnya, tak ingin memposisikan provinsi menjadi kabupaten yang ke-25.

"Pemprov hadir membina, mengawasi, mengayomi, men-directing, dan memajukan seluruh daerah kabupaten/kota. Kalau daerah sudah maju berarti Sulsel tentu akan maju dan sejahtera secara keseluruhan," pungkas Andi Hasdullah.

Informasi Lebih Lanjut