Dinas Komunikasi Informasitka, Statistika, dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan
Jl. Urip Sumoharjo No.269, Makassar, Sulawesi Selatan
28 Oct 2019
MAKASSAR -- Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abd Hayat Gani membuka Diskusi Penguatan Peran dan Fungsi Pengelola Data Statistik menuju sistem satu data Indonesia tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini dilaksanakan Senin (28/10) di Hotel Claro, yang dihadiri oleh seluruh kepala BPS kabupaten/kota dan Kepala Dinas Kominfo Statisik dan Persandian se-Sulawesi Selatan.
Abdul Hayat dalam sambutannya mengatakan data statistik yang berkualitas sangat penting untuk menjadi rujukan dalam pengambilan keputusan atau kebijakan. Sehingga BPS dan Diskominfo Statistik harus bersinergi menghadirkan sistem satu data yang memenuhi standar data yang dapat dipertangjawabkan dalam pengambilan kebijakan.
Dalam kesempatan itu, Kepala BPS Provinsi Sulsel Yos Rusdiansyah menyebutkan diskusi ini dilaksanakan untuk menyamakan persepsi para stakeholder pengelola data statistik.
Baik itu statistik sektoral oleh pemerintah daerah maupun statistik dasar oleh BPS dalam rangka mewujudkan sistem satu data Indonesia yang andal, efesien dan efektif.
"Kita akan perhatikan berbagai masukan dalam diskusi yang dilaksanakan selama dua hari ini. Termasuk kendala dan solusi dari berbagai hambatan tata kelola data statistik yang dihadapi para pihak pengelola data di daerah," ungkap Yos.
Kadis kominfo SP Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Hasdullah (AH) yang menjadi satu narasumber menjelaskan tupoksi terkait data statistik sektoral yang melekat pada Diskominfo SP di daerah.
Kominfo SP, ungkapnya, sebagai wali data. Satu-satunya OPD yang berfungsi sebagai pusat data. Semua perangkat daerah menjadi produsen data wajib, memberikan data kepada Diskominfo SP sebagai walidata.
Data tersebut kemudian diolah, dievaluasi, dianalisa dan diseminasi dalam bentuk informasi sebagai bahan pengambilan kebijakan pimpinan dan bahan data kebutuhan lainnnya.
Andi Hasdullah menambahkan, Pemprov Sulsel sudah saat ini sudah mengembangkan aplikasi yang disebut Sulsel One Data berbasis digital yang bisa diintegrasikan dengan aplikasi SIPD, SIMDASI dan aplikasi data yang lain sehingga sistem ini akan digunakan menuju sistem satu data Indonesia.
"Kita akan mendorong kinerja optimal khususnya penyajian data statistik sektoral di Sulsel pada level data statistik yang terupdate, valid dan data yang berkualitas. Hal itu nantinya digunakan untuk berbagai kepentingan percepatan pembangunan daerah khususnya di Sulsel," kunci Hasdullah. (*)